Manguni Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

MOKODALUDUT CERITERA RAKYAT DAERAH BOLMONG

Go down

MOKODALUDUT CERITERA RAKYAT DAERAH BOLMONG Empty MOKODALUDUT CERITERA RAKYAT DAERAH BOLMONG

Post  free Thu Sep 09, 2010 6:47 am

MOKODALUDUT CERITERA RAKYAT DAERAH BOLMONG

Dimasa yang lampau, di gunung Bumbongan dan Mohot (Kec.Dumoga) tinggal dua orang Obian dan Kueno, Sekali peristiwa, daerah tersebut terlanda hujan lebat tujuh hari tujuh malam, sehigga mengakibatkan banjir, biasanya bila terjadi banjir, banyak ikan yang terdampar di pinggir sungai.
Adapun Obian dan Kueno bersepakat untuk menangkap ikan, dengan menyusuri sungai ke arah hulu, disaat mereka sedang sibuk menangkap ikan, mereka menemui sebuah sarang burung yang terletak dekat sekali dengan tempat mereka bereda. Segera arah perhatian tidak ada penangkapan ikan, melainkan beralih pada ingin mengetahui isi sarung itu, dan sarang tersebut telah diperiksa ternyata terdapat sebutir telur burung duduk (burung langit) dengan muka yang berseri-seri keduanya mengambil telur itu, dan langsung pulang kepondok mereka yang berada di gunung bumbungan, dan telur itu disimpan didalam bakul, dan berencana akan direbus pada besak ari untuk dijadikan lauk.
Rencana untuk merebus telur setiap hari selalu lupa karena setiap kali mereka merencanakan telur itu direbus pada besok hari untuk dijadikan lauk.
Rencana untuk merebus telur setiap hari selalu lupa karena setiap kali mereka merencanakan telur ietu direbus besok, ternyata besoknya dilupakan atau tidak dilaksanakan, sampai berturut-turut mengalami enam kali perencana.
Pada hari ketujuh disaat mereka hendak mengambil telur yang disimpan dalam bakul terjadilah suatu letusan yang dahsyat, bunyi itu berasal, bunyi itu berasal dari bakul yang berisi telur, setelah diteliti, telur sudah menetas dan ternyata bukan seekor burung yang keluar, melainkan anak bayi. Bayi itu segera dipeluk oleh Kueno lalu dibungkus dengan kain. Adapun pertumbuhan bayi itu adalah : hari pertemuan menetas, hari kedua bayi keluar dari telur, hari ketiga sudah boleh duduk, hari keempat sudah dapat berdiri, hari kelima dapat melangkah, hari ke enam sudah berjalan dengan sempurna hari ketujuh hatuh sakit. Obaian dan Kueno segera menghubungi belian (dukun) dengan maksud menitahkan pertolongan untuk menyembuhkan anak itu. Menurut keterangan Dukun, yang mana anak itu harus diadakan selamatan selama tujuh hari tujuh malam, dengan maksud mohon restu pada Dewa, agar anak itu terhindar dari penyakit yang dideritanya, dan ternyata tuntutan dukun itu dipenuhinya. Ternyata anak itu menjadi sehat kembali setelah mengikuti anjuran dukun anak itu diberi nama Mokodaludut yang artinya turun dari khayangan. Kisah kelahiran Mokodaludut dibuat sebuah sajak yang berbunyi sebagai berikut :

Obaiah yang memungut
Kueno yang memeluk
Dibawah dan dimasukan dalam bakul

Setelah genap tujuh hari
Terdengarlah letusan
Cepat-cepat diperiksa
Ternyata seorang bayi

Dibibirnya berlekuk, kekurus-kurusan
Ternyata meminta diadakan upacara
Selesai upacara
Namamu ialah Mokodaludut

Keturunan Mokodaludut ditetapkan terus menerus menjadi Raja (dan salah satu diantara keturunannya adalah C.Manoppo, bekas Raja Bolaang Mongondouw)
Pada waktu itu telah diadakan cucu turun temurun bahwa keturunan harus disebut Kinalang (bangsawan) dan bagi mereka yang bukan keturunan Kinalang.



free
Waraney
Waraney

Posts : 8
Join date : 01.08.10

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik